Supplierdimsumindonesia.com – Tantangan usaha dimsum adalah sebuah bahasan penting yang berpotensi mengubah cara pandang para pelaku usaha dimsum. Untuk pembahasan lengkapnya, simak terus artikel ini.
Usaha kuliner selalu tidak ada habisnya di Indonesia. Utamanya adalah audiens masyarakat Indonesia yang doyan berwisata kuliner. Salah satu kuliner yang sedang digandrungi kawula muda Indonesia adalah dimsum. Rasa dimsum sebagai kudapan yang gurih dengan isian daging protein serta penampakan yang lucu jelas akan disukai banyak masyarakat Indonesia yang ingin nyemil di saat waktu senggang atau saat berkumpul.
Dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang menerima positif dimsum sebagai pilihan kuliner kudapan, menjadi pelaku bisnis kuliner dimsum adalah ide yang menjanjikan. Pasalnya, kamu bisa memulai usaha dimsum dengan modal kecil dan menjanjikan pendapatan yang cuan. Namun, selayaknya semua bentuk usaha, utamanya usaha kuliner, usaha dimsum pun tidak lepas dari tantangan dan resikonya. Untuk itu, mari kita bahas mengenai tantangan usaha dimsum di artikel ini. Meskipun bisnis dimsum mudah, bukan berarti bisnis ini tanpa resiko.
Tantangan Usaha Dimsum: Mudah Bukan Berarti Tanpa Resiko
- Konsistensi Kualitas Produk Yang Terhitung Rentan
Salah satu tantangan terbesar bisnis kuliner adalah menjaga kualitas produk makanan yang dijual. Kualitas yang dimaksud adalah terkait rasa dan kesegaran produk makanan.
Dimsum dengan kualitas tinggi pasti akan menggunakan bahan baku organik yang memiliki kelemahan yakni sangat rentan basi atau rusak, baik saat memasak atau saat disimpan. Pembuatan dimsum yang benar pun tidak melalui proses pengeringan, pengasapan, atau pengasinan sehingga ketahanan kesegaran dimsum hanya bisa tahan 1 hari saja. Proses-proses ini adalah sebagai usaha untuk memperpanjang umur simpan sebuah produk makanan pada beberapa produk makanan lain.
Sumber: Promediateknologi.id
Selain itu, tentu saja kami tidak menganjurkan menggunakan pengawet pada produk dimsum. Ini adalah untuk menciptakan dimsum alami yang sehat karena tidak tercampur bahan kimia yang justru malah bisa membuat tekstur, rasa, dan penampakan dimsum menjadi aneh.
Maka, pemilihan bahan baik terbaik untuk produk dimsum adalah menjadi tantangan utama untuk memastikan kualitas kesegaran dan rasa optimal dari produk dimsum kamu. Beberapa tips yang bisa jadi pertimbangan terkait tantangan ini adalah sebagai berikut:
- Menggunakan Bahan Organik Terbaik: Bila kamu memutuskan untuk memproduksi sendiri produk dimsum kamu, usahakan untuk selalu menggunakan bahan baku organik dengan kesegaran terbaik. Usahakan untuk menghindari penggunaan bahan pengawet. Kamu bisa mencoba untuk mencari pemasok bahan baku pembuatan dimsum dengan kesegaran terbaik dengan penawaran harga terbaik. Kami sarankan untuk langsung bekerjasama dari tangan pertama yakni dengan petani atau pemilik kebun untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan harga terbaik
- Mencari Supplier Terpercaya: supplier dimsum hadir bagi kamu yang ingin memiliki usaha dimsum yang tidak perlu memproduksi dimsum sendiri. Namun, ada banyak supplier dimsum dengan berbagai penawaran dan harga yang mungkin membuat bingung. Ditambah lagi, belum tentu supplier tersebut bisa amanah dalam menjaga kualitas kesegaran produknya.
- Distribusi dan Logistik Produk Dimsum Frozen
Dengan bahan baku dimsum yang organik, pembekuan adalah cara penyimpanan yang optimal untuk usaha dimsum. Dengan begitu, kamu bisa memastikan dimsum setidaknya bisa bertahan untuk 1-2 bulan dengan stok penyimpanan yang banyak.
- Investasi Peralatan Cold Storage: Peralatan cold storage seperti heavy duty freezer adalah investasi wajib bagi pelaku usaha dimsum. Memang, heavy duty freezer dengan kualitas yang baik adalah investasi yang besar. Kamu bisa mencoba mencari freezer bekas untuk harga yang lebih murah. Keuntungan yang didapatkan adalah bisa membuat produk dimsum kamu tahan setidaknya selama 1 sampai 2 bulan. Jangan lupa untuk memperhitungkan tagihan listrik freezer.
- Buat Sistem Manajemen Stok Yang Baik: salah satu cara menjaga kualitas kesegaran dimsum adalah memiliki sistem manajemen stok yang baik. Pastikan semua penyimpanan tercatat mulai dari tanggal penyimpanan, tanggal pengambilan, dan daftar stok yang ada
- Menggunakan Ekspedisi Khusus Frozen Food: bila memang sudah berinvestasi ke freezer, ekspedisi untuk pengiriman produk dimsum perlu menggunakan ekspedisi khusus frozen food. Ekspedisi khusus frozen food sebenarnya adalah truk dengan peti kemas kulkas.
Sumber: Kirimfrozen.id
- Perluas Jangkauan Pasar: jangan berkutat pada toko offline yang dimana pelanggan perlu datang dulu ke tempat. Manfaatkan platform e-commerce atau website untuk membuat tempat pelanggan melihat katalog produk dan melakukan pembelian melalui satu platform saja melalui gawai tanpa harus ke toko offline
- Persaingan Yang Semakin Ketat
Ada banyak orang yang memahami bila pasar kuliner di Indonesia sangat potensial, bukan hanya kamu. Artinya, kemungkinan ada beberapa pihak kompetitor yang juga memutuskan untuk menggeluti usaha kuliner dimsum di Indonesia, baik yang sedang merintis atau yang sudah berjalan lama dan mapan. Bagi kamu yang baru merintis, sangat disarankan untuk melakukan beberapa hal dibawah sebagai strategi bisnis usaha dimsum kamu. Yaitu:
- Melakukan Diferensiasi Produk: Kamu harus menentukan pembeda dengan kompetitor lain untuk usaha dimsum saat ini. Jangan berpikir terlalu jauh terkait perbedaan ini. Ini bisa dilakukan melalui pilihan produk yang ada di stok kamu dan mengkomunikasikan itu sebagai “spesialisasi” usaha kamu. Misalkan, berfokus pada tampilan dimsum yang unik dan mentarget pasar anak-anak, dimsum khusus sayuran atau vegan, diferensiasi isian menggunakan seafood atau daging sapi dimana yang lain sering memakai daging ayam.
- Bangun Branding Yang Kuat: ini bisa dicapai melalui pemilihan logo, warna usaha, font tulisan, atau desain konten. Intinya, ciptakan estetika usaha dimsum yang konsisten disampaikan melalui semua “saluran” komunikasi dengan pelanggan.
Sumber: akcdn.detik.net.id
- Manfaatkan Teknologi Dengan Baik: Ciptakan inovasi pelayanan pelanggan yang baik dengan memanfaatkan media sosial, aplikasi mobile, atau website custom agar pelanggan bisa melakukan pembelian dengan mudah dan memberikan pengalaman unik saat berhubungan dengan usaha dimsum kamu. Selain itu, kamu jadi bisa menjangkau pelanggan yang jauh melalui gawai yang dipakai pelanggan. Kemudahan pelanggan juga bisa dicapai dengan pilihan menggunakan kemudahan transaksi yang modern seperti qris atau m-banking.
- Fluktuasi Permintaan Pasar
Tidak bisa dipungkiri kalau tren pasti datang silih berganti dan tidak semua tren yang bertahan lama. Terkadang, sebuah produk akan laris hanya pada musim tertentu atau saat ada momen penting tertentu di masyarakat. Misalkan permintaan makanan jajanan yang naik saat bulan Ramadhan dimana masyarakat Indonesia (yang mayoritas muslim) ingin berbuka puasa dengan kudapan. Kamu bisa melakukan penyesuain terhadap fluktuasi pasar ini dengan menafaatkan momentumnya, seperti:
- Analisis Permintaan Pasar: catat momen-momen penting masyarakat yang sekiranya relevan dalam jangka waktu satu tahun dan persiapkan stok mendekati momen tersebut. Kamu bisa menentukan stok lebih sedikit diluar momen-momen ini. Misalkan, untuk usaha dimsum adalah pada saat hari besar Cina seperti imlek karena dimsum adalah makanan asli Cina. Saat bulan Ramadhan, saat awal bulan untuk menarget masyarakat yang baru gajian.
- Manfaatkan Promo Dengan Baik: promo tidak bisa dilakukan dengan sembarangan untuk mendatangkan hasil yang maksimal. Gunakan diskon bundling atau cashback disaat sepi diluar momen-momen penting untuk mendorong konversi
- Menambahkan produk relevan lain sebagai pendorong pembelian: produk lain yang relevan bisa menjadi pendorong pembelian. Kamu bisa saja membeli stok jadi untuk produk support ini. Misalkan saja dessert seperti pudding, es krim, atau minuman dingin lain sebagai pendamping memakan dimsum. Atau, menjual perlengkapan dan peralatan usaha dimsum bagi usaha supplier dimsum seperti keranjang bambu, pengukus, alat makan, hingga saos cocolan
- Kesulitan Menjaga Harga Jual Produk
Semua pelaku usaha pasti setuju kalau menjaga harga jual adalah hal yang sangat susah. Ini dikarenakan ada begitu banyak faktor yang dipertimbangkan untuk menghitung harga jual akhir, yang dimana faktor-faktor ini masih bisa fluktuatif yang juga tergantung banyak faktor pula. Namun, secara umum, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan terhadap ini, antara lain:
- Efisiensi Operasional: ini bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa peran atau jobdesk kecil ke SDM yang sama untuk mengurangi biaya SDM. saat produksi, penggunaan alat modern atau custom bisa membuat produksi menjadi lebih efektif. Selain itu, sistem produksi yang streamline dan minim kecelakaan bisa membuat produksi lebih cepat, murah, dan stabil dengan SDM yang optimal.
- Jangan Terlalu Tinggi Dalam Menentukan Margin: Pada akhirnya, semua pelanggan ingin mendapatkan barang bagus dengan harga murah atau setidaknya bersaing. Konsumen sudah semakin pintar dengan mengetahui perbandingan kasar antara harga dan barang yang didapat. Dalam hal ini, kita para pelaku usaha memang harus bersabar dan tidak rakus dalam menentukan margin keuntungan. Kestabilan konversi dan pembelian lebih diutamakan dalam hal ini.
- Menambahkan Value Lebih: Bila memang ingin memasang margin tinggi, diperlukan sebuah nilai lebih dari usaha dimsum kamu. Misalkan saja menawarkan saus cocolan khas atau kemasan premium yang terkesan estetik.
Bingung cari supplier dimsum yang terpercaya? Supplier Dimsum Indonesia (SDI) hadir sebagai solusi supplier dimsum terpercaya. Bila kamu menjadi reseller atau agen dimsum bersama Supplier Dimsum Indonesia, kamu tidak perlu pusing karena tantangan-tantangan di atas sudah teratasi dengan mudah. Supplier Dimsum Indonesia memakai bahan baku alami terbaik untuk menghasilkan produk dimsum berkualitas tinggi sekelas restoran atau hotel dan pastinya tanpa pengawet.
Produk SDI juga didistribusikan dalam keadaan sudah dibekukan dan dikirim menggunakan ekspedisi khusus frozen food. Ini membuat pengiriman ke daerah yang jauh tetap aman yang dimana dimsum SDI mampu tahan berada di perjalanan selama 3-4 hari. SDI juga secara berkala meluncurkan produk inovasi unik baru yang cocok menjadi pilihan bagi pengusaha dimsum yang ingin diferensiasi produk. Beberapa diantaranya adalah:


Kesimpulan
Pada akhirnya, tidak ada bentuk usaha yang tanpa resiko, termasuk usaha kuliner berupa usaha dimsum. Tantangan usaha dimsum adalah berupa kesulitan menjaga harga jual produk, fluktuasi permintaan konsumen, distribusi dan logistik dimsum frozen, dan persaingan yang semakin ketat. Selain itu, ada beberapa hal lain yang sudah dibahas di artikel ini. Usaha dimsum memang menawarkan peluang yang besar yang tetap tidak bebas dari resiko. Tetaplah beradaptasi, belajar, dan berinovasi terhadap pasar karena semua usaha pasti membutuhkan itu semua. Selamat berbisnis!