
Supplierdimsumindonesia.com – Penjelasan sejarah dimsum adalah hal yang sering dilupakan para pecinta jajanan. Kita cenderung melupakan sejarah suatu hal dan menganggap hal itu sekedar ada. Oleh karena itu, di artikel ini kita akan membahas bersama mengenai penjelasan sejarah dimsum
Makanan yang merepresentasikan sebuah budaya dari suku tertentu pasti memiliki sejarah yang mendalam. Dari mempelajari sejarah suatu hal, kita akan bisa memahami kebudayaan yang menyertai dan meliputi suatu hal tersebut. Salah satunya adalah dimsum sebagai sebuah makanan yang menjadi representasi kebudayaan masyarakat cina. Simak terus artikel ini untuk bersama-sama membahas mengenai sejarah dimsum yang menarik dan bisa menambah wawasan kamu.
Penjelasan Sejarah Dimsum Di Sini, Dulu Dimakan Bareng Teh!
Dimsum sebenarnya adalah termasuk jenis masakan Cina Kanton. Dimsum sendiri adalah salah satu makanan Kanton yang terkenal hingga jauh keluar dataran Cina. Cina Kanton adalah sebutan lain dari sebuah provinsi Guangdong yang merupakan daerah Dataran Cina dari bagian selatan.
Sumber: tionghoa.info
Provinsi Guangdong sendiri memang sangat terkenal dengan masakannya yang bervariasi dan bahkan cenderung ekstrim. Masyarakat Guangdong dikenal untuk memakan segala hal sehingga mereka memiliki masakan dengan bahan dasar yang tidak normal yakni ceker atau kaki ayam, ular, siput, dan jerohan-jerohan.
Penjelasan sejarah dimsum bisa di lacak hingga zaman sebelum masehi. Beberapa catatan mengatakan bahwa dimsum sudah ada s di masa dinasti Han (206 SM – 220 M). Dimsum, seperti di masa modern sekarang, juga dimakan sebagai camilan pada zaman dahulu. Lebih tepatnya adalah hidangan camilan khusus yang ada di rumah teh yang ada pada zaman itu. Benar, dimsum adalah sebuah hidangan camilan pendamping minum teh. Praktik minum teh bersama dengan memakan dimsum di sebuah rumah teh disebut dengan Yum Cha.
Sumber: Hello! Hong Kong Tour
Awalnya, rumah teh-rumah teh ini menyajikan kacang-kacangan dan biji-bijian saja sebagai pendamping minum teh. Namun, para pemilik rumah teh melakukan inovasi dengan eksperimen menggunakan tepung dan daging (ayam, babi, atau seafood) untuk membuat sajian dimsum pendamping teh semakin beragam. Tentu saja dengan harapan untuk membuat rumah teh dan tradisi Yum Cha ramai.Pada masa ini, Dimsum disantap sebagai sarapan atau brunch. Ini dikarenakan rumah teh sendiri juga hanya buka dari pagi buta (jam 5 pagi) hingga menjelang tengah hari.
Sumber: Chitra Collection
Lalu, beberapa catatan juga mengatakan kalau dimsum semakin berkembang sejak zaman Dinasti Jin (265 M – 420 M) hingga zaman dinasti Tang (608 M – 907 M). Dimsum semakin terkenal dan dijadikan sebagai jamuan hidangan pada lingkungan istana kerajaan. Raja atau Kaisar dan petinggi-petinggi lainnya sering melakukan jamuan besar dan Dimsum menjadi bagian dari hidangan yang disajikan. Meskipun begitu, keberadaan dimsum yang ada di rumah teh masih ada dan tetap berkembang dan semakin terkenal hingga masuk ke restoran-restoran.
Sumber: data.chinatravel.com
Dengan semakin populernya dimsum, dimsum bukan lagi camilan yang disantap hanya pada pagi hari melainkan juga bisa dimakan pada saat sore hari maupun malam hari. Hal ini mengingat jamuan hidangan di istana kerajaan umumnya dilaksanakan pada malam hari.
Selama zaman dinasti Jin dan Tang sampai sekitar abad ke-10, Dimsum mencapai puncak kepopuleran di daratan Cina hingga mulai tersebar melalui Jalan Sutra. Para pedagang Cina yang berkelana melalui Jalur Sutra membawakan tradisi Yum Cha beserta Dimsum ke luar Cina. Selain itu, Pelancong yang datang ke Cina melalui Jalur Sutra juga mencatat tradisi ini saat pelancong pulang ke tempat asalnya. Imigran dari dataran Cina pun juga membawakan masakan Cina ke tempat tujuan imigrasinya yang menambah kepopuleran dimsum diluar dataran Cina. Pertukaran dan persebaran tradisi dan budaya Yum Cha melalui Jalur Sutra dan kegiatan imigrasi inilah yang membuat Dimsum dikenal hingga seluruh penjuru dunia.
Akhirnya, Dimsum adalah sebuah “kudapan sosial”. Karena makanan ini dikaitkan dengan tradisi Yum Cha yang memang dirancang untuk menikmati waktu bersama sambil menyantap kudapan (dimsum) dan meminum teh. Dimsum pun hadir sebagai teman kegiatan memupuk persahabatan dengan bercakap dan berbagi kudapan. Oleh karena ini, dimsum menjadi sebuah makanan yang diterima disemua penjuru dunia karena memiliki dasar filosofi yang tidak terikat kebudayaan atau ras tertentu.
Seiring berjalannya sejarah perkembangan dimsum dari zaman dinasti Han, Dinasti Tang dan abad ke-10, hingga zaman modern sekarang, membuat jenis-jenis dimsum semakin beragam. Selain itu, cara penyajiannya pun juga semakin beragam yakni dikukus dan juga bisa digoreng. Salah satu supplier dimsum dengan jenis-jenis dimsum yang beragam namun tetap dalam harga yang relatif terjangkau adalah supplierdimsumindonesia.com.
Dimsum di supplierdimsumindonsia.com memiliki varian yang beragam yang semuanya memiliki kualitas selayaknya restoran Cina. Tapi jangan khawatir, semua dimsum yang ada di supplierdimsumindonesia.com adalah 100% dimsum halal. Beberapa varian yang menarik yang ada di supplerdimsumindonesia.com antara lain adalah sebagai berikut:
Kesimpulan
Sekian mengenai penjelasan sejarah dimsum secara singkat. Ternyata, sejarah dimsum bisa dilacak dari zaman dinasti Han (206 SM – 220 M). Makanan ini memiliki hubungan erat dengan tradisi Yum Cha di dataran Cina. Penjelasan itu semua serta mengenai bagaimana awal persebaran hingga dimsum dikenal dipenjuru dunia sekarang sudah dijelaskan di artikel ini.